Minggu, 16 Mei 2010

Kasus teleportasi Gil Perez yang misterius


Sampai saat ini, teleportasi mungkin hanya merupakan bagian dari film science fiction walaupun banyak kisah-kisah yang mengkonfirmasi kemungkinan adanya fenomena ini. Di bawah ini adalah salah satu kisah pendek mengenai sebuah kasus kemungkinan teleportasi yang terjadi pada abad pertengahan.


Pada pagi hari tanggal 24 Oktober 1593, Para penjaga di Mexico menemukan seorang pria kebingungan yang berkeliaran di Plaza Mayor di Mexico City. Apa yang membingungkan dari pria ini adalah, ia mengenakan seragam prajurit Philipina yang berjarak 9.000 mil laut dari Mexico

Pria itu bernama Gil Perez dan ia tidak tahu bagaimana ia bisa sampai di tempat itu.


Sebagian orang yang membaca kisah ini beranggapan kalau dengan suatu cara, Gil Perez telah mengalami teleportasi secara misterius sehingga bisa muncul di Mexico.


Sejarawan lainnya meragukan akurasi kisah ini dan menganggapnya sebagai hoax atau sebuah urban legend yang berusia sangat tua. Sejarawan Mike Dash misalnya, menganggap kisah ini tidak bisa dipercaya karena catatan mengenainya baru muncul pada abad ke 17, sekitar satu abad setelah peristiwa munculnya Perez di Mexico.

Tapi, sepertinya, cukup menarik untuk menyimak pengalaman Gil Perez. Soal percaya atau tidak, saya serahkan kepada masing-masing pembaca.


Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, Gil Perez tiba-tiba muncul di Plaza Mayor di Mexico City pada tanggal 24 Oktober 1593. Saat itu Perez mengenakan seragam Palacio Del Gobernador, prajurit pengawal istana gubernur di Philipina.

Saat itu Philipina berada di bawah kekuasaan Spanyol dan Perez adalah prajurit Spanyol yang ditugaskan di wilayah itu.

Yang misterius adalah, bagaimana Perez bisa berada di tempat itu.

Menurutnya, ia sama sekali tidak mengerti bagaimana ia bisa muncul di tempat itu. Ketika ditanya oleh para penjaga yang menemukannya, Perez menjawab:

"Nama saya Gil Perez. Soal mengapa saya berdiri disini adalah karena saya sedang menjalankan perintah yang diberikan kepada saya. Pagi ini, saya diperintahkan untuk berjaga-jaga di muka pintu istana gubernur di Manila. Tetapi, saya tahu persis kalau tempat ini bukan istana Gubernur dan sepertinya saya tidak sedang berada di Manila. Saya tidak tahu mengapa dan bagaimana saya bisa berada disini."

Menurutnya, saat itu ia sedang bertugas di istana gubernur di Philipina. Lalu, ia merasa pusing dan hampir pingsan. Kemudian, ia bersandar di dinding sejenak dan menutup matanya.

Ketika ia membuka matanya kembali, seluruh pemandangan di hadapannya telah berubah.

Sekarang ia berada di Mexico City.

Perez mengakui kalau ia tidak mengerti mengapa ia bisa berpindah tempat.

Ia juga menceritakan kalau malam hari sebelum ia muncul di Mexico, gubernur Philipina, Gomez Perez Dasmarinas, telah dibunuh oleh para pembajak Cina di Maluku.

Ketika diberitahu kalau ia berada di Mexico, Perez menolak untuk percaya karena pada tanggal 23 oktober, ia masih berada di Manila dan mendapatkan perintah untuk bertugas. Karenanya, mustahil ia bisa berada di sebuah tempat yang sangat jauh jaraknya dalam satu hari.

Otoritas Mexico yang mengetahui peristiwa aneh ini segera memasukkan Perez ke penjara karena menganggapnya sebagai desertir dan melakukan praktek penyembahan setan.

Perez menolak anggapan kalau ia adalah penyembah setan. Menurutnya ia telah berpindah tempat dari Philipina ke Mexico dengan suatu cara yang tidak dapat dimengertinya. Karena tidak mendapatkan kesalahan apapun pada dirinya, Perez dibiarkan di dalam penjara selama dua bulan.

Sampai saat itu, tidak ada yang mempercayai Perez hingga sebuah kapal dagang Spanyol tiba di Mexico dua bulan setelah Perez dipenjara.

Kapal dagang tersebut datang dari Manila dan membawa kabar yang mengejutkan.





Kabar itu mengkonfirmasi fakta yang diberikan oleh Gil Perez mengenai terbunuhnya gubernur Philipina oleh bajak laut Cina pada tanggal 23 Oktober 1593, malam sebelum Perez muncul di Plaza Mayor.

Bagaimana Gil Perez bisa mengetahui fakta ini?

Jika ia ditemukan pada tanggal 24 Oktober, maka, mustahil ia bisa mengetahui informasi ini karena sebuah pesan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk tiba di tempat tujuan pada masa itu.

Bukan itu saja, kapal itu bahkan membawa seorang saksi yang bersumpah kalau ia melihat Perez ada di Manila pada tanggal 23 oktober 1593.

Mendengar ini, otoritas di Mexico segera membebaskan Perez dan mengembalikannya ke Philipina dimana ia kembali diberi tugas sebagai perajurit penjaga istana gubernur.

Walaupun kisah ini sukar dikonfirmasi, namun catatan mengenai Perez yang sudah ada pada abad ke-17 cukup menarik karena pada masa itu, ide mengenai teleportasi belum dikenal sama sekali. Dan kasus Perez akhirnya menjadi satu di antara sekian kasus misterius abad pertengahan yang tidak terpecahkan.

Sabtu, 08 Mei 2010

Kapal Harta Karun yang Karam di Zona Terlarang


Lima abad silam, sebuah kapal sarat emas karam di lepas pantai bertabur berlian.
Kisah mustahil ini mungkin akan terkubur selamanya seandainya tidak terjadi penemuan mencengangkan pada April 2008.

Yakni penemuan kapal karam di pesisir pantai Sperrgebiet, sebuah daerah sewa-pakai tambang berlian De Beers yang luar biasa kaya dan dikenal amat terlarang bagi umum di dekat muara Sungai Jingga di pesisir Namibia sebelah selatan.





Geolog perusahaan yang bekerja di daerah pertambangan U-60 secara tak sengaja menemukan sesuatu yang semula ia kira adalah sebongkah batu berbentuk setengah bulatan yang mulus.

Karena penasaran, dia memungutnya dan langsung menyadari bahwa benda itu adalah inggot tembaga. Tanda berbentuk trisula di permukaannya yang sudah lapuk ternyata adalah tanda resmi Anton Fugger, salah seorang taipan terkaya era Renaisance di Eropa. Inggot tembaga itu adalah inggot yang ditukar dengan rempah-rempah di kawasan Hindia pada separuh pertama abad ke-16.




Para arkeolog kemudian secara mencengangkan menemukan 22 ton inggot tembaga di bawah pasir, bersama dengan meriam dan pedang, gading dan astrolab, musket (jenis senapan kuno) dan rompi dari jalinan mata rantai, seluruhnya ada ribuan artefak.

Juga emas, tentu saja, dalam jumlah berlimpah: lebih dari 2.000 koin indah yang berat, sebagian besar berupa excelente Spanyol berukir gambar Ferdinand dan Isabella. Terdapat pula sedikit koin Venesia, Moor, Prancis, dan koin lainnya selain koin Portugal yang sangat elok dengan lambang kebesaran Raja João III.

Ini adalah kapal karam tertua yang pernah ditemukan di pantai Afrika sub-Sahara, juga yang paling berharga. Nilainya dalam dolar tak terkira. Namun, yang mengobarkan gairah para arkeolog dunia bukanlah harta karunnya, melainkan kapal karam itu sendiri.

Sebuah East Indiaman Portugal dari tahun 1530an, tahun yang merupakan jantung masa penemuan, dengan muatan harta dan barang dagang yang masih utuh, terkubur tak terjamah dan tak terduga di dalam hamparan pasir ini selama hampir 500 tahun.

Para peneliti pastilah membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengkaji barang yang berlimpah ruah yang didapatkan sedikit demi sedikit dari Kapal Karam Berlian itu, begitu julukannya sekarang. “Begitu banyak yang tidak diketahui,” kata Filipe Vieira de Castro, koordinator kelahiran Portugal yang memimpin program arkeologi kelautan di Texas A&M University.

Castro menghabiskan waktu lebih dari sepuluh tahun mengkaji beberapa kapal dagang Portugal atau nau, dan belakangan ini mengembangkan model komputer berdasarkan sekelumit bukti arkeologi yang ada.

"Kapal karam ini memberi kami wawasan baru tentang banyak hal, mulai dari rancangan badan kapal, tali-temali, dan bagaimana kapal-kapal ini berevolusi, hingga kegiatan sehari-hari seperti cara awak kapal memasak di kapal dan barang apa saja yang dibawa orang ketika melakukan perjalanan panjang ini."




Menyematkan nama dan kisah pada kapal karam tanpa nama berusia lima abad, yang ditemukan secara tak sengaja di pesisir yang begitu luas, memerlukan pengkajian cermat. Bukan sekadar mengandalkan nasib baik, terutama jika diperkirakan kapal karam itu adalah kapal karam di masa awal Kerajaan Portugal.

Meskipun setelah itu Kerajaan Spanyol meninggalkan arsip yang menggunung, namun gempa bumi, tsunami, dan kebakaran yang hebat pada November 1755 bisa dikatakan menghilangkan Lisbon dari peta. Hal ini juga menyebabkan Casa da India, gedung yang menyimpan sejumlah besar peta, bagan, dan catatan pelayaran yang berharga, runtuh ke dalam Sungai Tagus.

Lima abad kemudian, di situs arkeologi kelautan yang suasananya ganjil, sekelompok peneliti bertopi dengan kulit terlindung tabir surya tampak sedang melakukan ekskavasi kapal karam yang tergeletak sekitar enam meter di bawah permukaan laut.

Sementara itu, Samudra Atlantik dihalangi oleh dinding penahan ombak dari tanah yang kokoh dan besar dengan sedikit kebocoran di sepanjang dasarnya. Kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) yang dipasang di sekeliling batas situs mengawasi gerakan setiap orang yang mengingatkan bahwa di tengah kehebohan penemuan ini, kawasan tersebut tetap sebuah tambang berlian. Di tambang yang kaya, butiran berlian mungkin saja tercampur dengan pasir yang dibersihkan dengan sikat oleh para arkeolog.

Bagaimana pun nasib akhir mereka, penumpang Bom Jesus yang selamat tidak pernah mengira ironi indah yang mereka utarakan dalam doa sekian waktu yang silam di Lisbon ternyata dikabulkan.

Mereka bertolak menempuh perjalanan panjang untuk mencari kekayaan, bersumpah di altar dan ikon untuk mencapai kebaikan dan kesuksesan. Dan di sinilah mereka sekarang, terdampar di pantai yang memberikan harta yang tak terbayangkan, bentangan gurun sepanjang 300 kilometer yang kekayaannya sungguh menakjubkan, yaitu berlian bermutu tinggi.

Di awal tahun 1900an seorang penjelajah bernama Ernst Reuning bahkan bertaruh dengan temannya tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi cangkir kaleng dengan permata yang ditemukan berserakan di pasir. Pekerjaan itu hanya memerlukan waktu sepuluh menit saja.

Arkeolog Bruno Werz menunggu untuk memandu sepotong balok kayu untuk tali temali ke tangki pengawetan air tawar. Harta yang langka itu menjanjikan sudut pandang baru yang memukau tentang masa keemasan Portugal.













Tampak bersahaja dan memilukan, mangkuk dari campuran timah mungkin merupakan tempat makan sehari-hari untuk salah seorang penumpang yang tak beruntung.



Uang untuk membeli rempah-rempah India yang bernilai tinggi: koin Spanyol dan Portugal bercampur dengan koin Venesia, Florentine, dan Moor dalam peti kapal. Di kapal karam itu terdapat hampir 23 kilogram koin emas.




Tabung sepanjang 12,5 sentimeter digunakan untuk memberikan air raksa kepada para penumpang yang didera sifilis, yang melanda Eropa pada abad ke-16.






Astrolab para pelaut membantu para penjelajah menghitung garis lintang dengan mengukur sudut matahari dan bintang yang sudah dikenal di atas cakrawala di kala langit cukup bersih untuk mengamati.




Sambil terus-menerus diawasi, para penambang dan arkeolog menyelamatkan sisa-sisa reruntuhan kapal dan harta yang diangkutnya. Selang-selang menyedot pasir yang dihiasi berlian di sekitar kapal karam, yang digali hanya dalam waktu sepuluh minggu.





Berlian adalah komoditas yang lazim dicari di garis pantai Namibia. Untuk menahan pecahan ombak Samudra Atlantik, dinding penahan ombak setinggi 10 meter menjaga kegiatan operasi penggalian permukaan raksasa, tempat ditemukannya kapal Portugal yang karam pada April 2008. Penambangan di situ dihentikan, dan para arkeolog bergerak cepat untuk memulai ekskavasi.




Sekeping koin Spanyol excelente yang hilang pada tahun 1533 muncul di sebuah tambang di Namibia.


Pangea Sang Nenek Moyang Benua


Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).

Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.






Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman. Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang.

Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).





Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.

Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya.

Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.





Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist).

Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.





Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika.

Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).





Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru.

Monster Kutub Lebih Ganas dari T-rex


Tyrannosaurus rex alias T-rex mungkin tak ada apa-apanya dibandingkan seekor reptil raksasa yang pernah hidup di laut Arktik, Kutub Utara, pada zaman Jurassic. Gigitannya diperkirakan sanggup untuk menghancurkan sebuah mobil.

Monster laut yang disebut Predator X ini diperkirakan hidup 147 juta tahun lalu. Fosilnya ditemukan di Svarbald, Norwegia, dan baru digali sebagian tengkoraknya pertengahan tahun 2008.

“Dengan tengkorak lebih dari 3 meter, Anda bisa bayangkan begitu kuat gigitannya,” ujar Joern Hurum, Associate Professor Paleontology Vertebrata di Museum Sejarah Nasional Universitas Oslo yang memimpin penggalian. Giginya saja masing-masing sepanjang 30 sentimeter.

Dengan struktur rahang seperti itu, kalkulasi kekuatannya diperkirakan 10 kali lipat gigitan aligator, buaya, dan hiu yang tekuat saat ini dan empat kali gigitan T-rex. Sementara itu, ukuran tubuh seluruhnya sekitar 15 meter dengan berat 45 ton.

Makhluk tersebut dimasukkan dalam kelompok pliosaur, jenis reptil raksasa pemakan daging berleher pendek. Fosil reptil-reptil raksasa banyak ditemukan di Svarbald, dan ini yang terbesar. Setahun sebelumnya, di kawasan tersebut juga ditemukan fosil pliosaur yang sedikit lebih kecil dan disebut The Monster.

Ditemukan Alat Musik Tertua di Dunia


Terompet dari tulang burung yang ditemukan di gua di Jerman berusia 35.000 tahun merupakan alat musik tertua di dunia. Penemuan itu menunjukkan nenek moyang bangsa Eropa memiliki budaya kreatif dan kompleks.

Sebuah tim yang dipimpin oleh arkeolog di University of Tuebingen Nicholas Conard mengumpulkan terompet itu dari 12 bagian sisa tulang yang ditemukan di Selatan Jerman.

Instrumen musik sepanjang 22 centimeter itu memiliki lima lubang. Conard mengatakan terompet itu berumur 35.000 tahun.

“Itu jelas instrument musik paling tua di dunia,” kata Conard. Penemuan itu dipublikasikan di journal Nature.

Terompet Hohle Fels lebih komplit dan lebih tua dari tujuh terompet dari gading yang ditemukan di gua Jerman selatan yang didokumentasi oleh Conard dan koleganya beberapa tahun terakhir.

Terompet lain ditemukan di Austria berumur 19.000 tahun. Sebanyak 22 terompet juga ditemukan di Prancis berumur 30.000 tahun.

Mengerikan, Video Detik-Detik Saat Terjadinya Letusan Gunung Islandia

Berikut ini adalah rekaman dari ledakan gunung Eyjafjallajokull di Islandia beberapa waktu lalu. Ledakan gunung ini sama sekali tidak masuk dalam top rank ledakan gunung terdasyat sepanjang masa.







Bisa Anda bayangkan gimana ledakan tambora atau toba sekian abad yang lalu . . .








Kamis, 06 Mei 2010

Foto-foto langka ketika agresi militer belanda (1946-1948)

Tahun 1945 Perang Dunia II berakhir, Belanda yg telah lepas dari cengkeraman Nazi jerman ternyata msh menyimpan mimpi utk menguasai kembali Hindia Belanda, Belanda tak rela sumber kekayaan yg selama 350 thn telah memberi mereka kemakmuran lepas sia-sia. Mereka segera memobilisasi pemuda2nya untuk dikirim ke Nusantara. Babak ini mengawali perang yang kejam yg berkobar hingga empat thn lamanya di Indonesia.






Kapal pengangkut "M.C. Muir" di pelabuhan Amsterdam siap berangkat ke Nusantara




Pendaratan pertama pasukan Belanda di Pulau Weh, Aceh.




Berlindung di balik tanggul ketika ditembaki pejuang Republik dari balik seberang selokan



Tak lama kemudian dua orang marinir terluka. Prajurit medis dan imam tentara sedang merawat yg terluka




Sesudah itu, salah seorang anggota marinir mati tertembak, disebelahnya
seorang lagi menembaki sebuah gubuk yg merupakan sarang senapan mesin pejuang Republik.




Marinir Belanda di Jawa Timur sedang melintasi kampung yang terbakar.






ini tokoh-tokoh nya


Letjen Simon H. Spoor, Panglima tertinggi tentara Belanda di Indonesia sejak Januari 1946.

Ini lawannya, jago-jago perang gerilya...




Oerip Soemohardjo, mantan mayor KNIL yg telah pensiun sebelum PD II. Republik mengangkatnya kembali dalam dinas aktif sbg Kepala Staf Tentara.





Soedirman, Jenderal legendaris yg menjadi Panglima Tertinggi TNI saat itu.



Beberapa orang perwira Republik...ada yang terkenal tuh : Pak Harto waktu masih imut... sama Ahmad Yani.
Slamet Riyadi, lahir tahun 1927 adalah letnan kolonel termuda. Beliau gugur saat menumpas RMS di Ambon tahun 1950 dalam usia 23 tahun...jgn dibandingin ama kita sekarang gan, umur 23 ngapain aja ya??